PENYEMBUH SEJAK MASA LAMPAU
Propolis
telah digunakan untuk merawat luka serta penyakit-penyakit akut, sejak
ratusan tahun yang lalu, Hippocrates (460-377 SM-Bapak ilmu kedokteran).
Menyarankan penggunaan propolis untuk menyembuhkan bengkak dan tukak,
Lebah-lebahyang
menghasilkan propolis digambarkan pada cangkir dan piala mesir zaman
dahulu kala. Gambaran lebah ini biasanya digunakan sebagai motif busana
para raja, Orang Mesir abad lampau menggunakan propolis sebagai obat
untuk berbagai penyakit. Menurut legenda, Jupiter dewa dalam mitologi
Romawi, merubah Melissa menjadi lebah supaya dapat menghasilkan propolis
untuk pengobatan.
PENGAKUAN ORANG ROMAWI.
Pliny, cendikiawan romawi (23-79) dalam buku Natural History menyatakan
banyak manfaat propolis bagi kesehatan, Pliny Menyatakan "para tenaga
kesehatan masa kini menggunakan propolis sebagai obat karena ia
mengeluarkan sengat serta segala macam racun yang tertanam dalam daging,
mengurangi bengkak, melembutkan kapalan, melegakan nyeri pada otot dan
menyembuhkan kudis yang sangat sukar untuk diobati"
PENEMUAN ORANG EROPA.
John Gerard dalam buku herbalnya yang terkenal The History of Plants
(1597), merujuk propolis sebagai "damar atau bahan lengket dari kuncup
daun poplar hitam" yang memberikan efek penyembuhan cepat dan berkhasiat
untuk berbagai masalah. Apothecaries (bapak ilmu Farmasi) pada zamannya
menggunakan propolis sebagai bahan utama dalam pengobatan mereka.